Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melaporkan setidaknya ada . Gejala ini sering disebut dengan kejadian ikutan pasca imunisisasi (KIPI). Sebelumnya ada 1.900 tenaga kesehatan di Jawa Tengah yang menjalani vaksinasi tahap pertama.
Dari jumlah tersebut, ada 8 orang yang mengalami KIPI. "Dari laporan, KIPI nya hanya ada delapan orang. Dan tidak parah, pegal pegal, ngantuk dan sekarang semua sudah membaik," kata Ganjar, Senin (18/1/2021). Seperti diketahui, pada distribusi gelombang pertama ini, tiga daerah yakni Kota Semarang, Kota Solo, dan Kabupaten Semarang menjadi prioritas.
Alokasinya berbeda beda. Yakni Kota Semarang sebanyak 38.240 untuk 18.752 orang tenaga kesehatan, Kabupaten Semarang 8.000 dosis untuk 3.987 orang, lalu Solo 10.620 dosis untuk 10.609 nakes. Setiap penerima akan mendapatkan dua kali vaksinasi. Vaksin kedua diberikan setelah 14 hari kemudian. Meskipun demikian, ia meminta agar program vaksinasi gelombang pertama kepada tenaga kesehatan di Jateng dapat dipercepat.
Hal itu untuk mengantisipasi datangnya vaksin gelombang berikutnya. "Kita butuh mempercepat, sehingga kalau nanti dikirim lagi semua sudah siap," tandasnya. Sementara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo menuturkan saat ini pemberiaan vaksin masih terus dilakukan.
Untuk perbandingan, pada hari pertama vaksinasi di Jateng atau pada Kamis (14/1/2021), ada 800 orang tenaga kesehatan (nakes) yang menerima vaksin. Imunisasi itu dilakukan di 68 fasilitas kesehatan, mulai dari pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit, balai kesehatan masyarakat, dan klinik. Dari hasil laporan vaksinasi di hari pertama itu ada dua orang yang mengalami gejala ringan setelah vaksinasi. Mereka mengeluhkan nyeri pada bagian lengan atau di bekas suntikan.
"Ada mengeluhkan nyeri pada lengan dan yang kedua agak pusing. Ini (kasus kedua) bisa jadi karena sebelumnya ada riwayat vertigo." "Tapi itu bersifat subjektif dan individual. Mereka sudah sembuh," ucapnya. Mereka yang telah mendapatkan vaksin diharapnan agar tetap dapat menjaga kebiasaan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak).
Karena, seseorang masih bisa terinfeksi Covid 19, meskipun telah divaksin. Namun, gejala yang ditimbulkan sangat minor