Setiap hari, Anda melihat banyak merek yang berbeda, bahkan untuk jenis produk yang sama. Namun, Anda tetap bisa mengenali masing-masing merek tersebut. Hal ini dalam dunia marketing merupakan salah satu bentuk pengukuran brand recall.

Apa itu Brand Recall?

Brand Recall adalah ukuran kualitatif seberapa baik nama merek dikaitkan dengan jenis produk atau kelas produk oleh konsumen. Pada umumnya pengukuran ini dilakukan melalui survei atau wawancara.

Tips Meningkatkan Brand Recall

Dua hal yang penting dalam meningkatkan brand recall ialah reach dan impression. Jangkauan ini mengacu pada jumlah orang yang melihat iklan Anda setidaknya sekali. Sedangkan impresi mengacu pada berapa kali iklan Anda ditayangkan secara total. Untuk meningkatkannya, Anda dapat melakukan hal-hal berikut.

  1. Marketing naratif

Iklan dalam bentuk narasi atau cerita umumnya lebih menarik bagi konsumen. Sebuah cerita dapat menangkap mereka dan membawa mereka dalam perjalanan produk. Ada 3 jenis narasi yang dapat digunakan untuk membangun loyalitas konsumen. Ini berkisar dari narasi yang berfokus pada produk, peran, hingga narasi yang berfokus pada emosi.

Menceritakan narasi yang menarik dengan baik akan membangun merek Anda dengan kepribadian yang berbeda. Anda menyajikannya sebagai persona yang bisa dihubungkan dengan konsumen, bukan hanya sebagai perusahaan.

  1. Remarketing

Targetkan kampanye Anda pada konsumen yang telah mengunjungi situs Anda. Anda dapat melakukan ini menggunakan Google AdSense. Remarketing adalah cara yang ampuh untuk menjangkau konsumen yang telah menunjukkan minat pada merek Anda dengan mengunjungi situs Anda.

Ini berarti mereka memiliki peluang lebih tinggi untuk berkonversi ketika marketing yang tepat digunakan. Biasanya, dibutuhkan minimal tujuh eksposur ke sebuah merek agar mudah diingat. Hal ini menjadikan pemasaran ulang sebagai cara yang efektif untuk menjangkau audiens yang sudah mengetahui merek Anda.

  1. SEO

SEO adalah salah satu teknik paling populer untuk menarik pengunjung ke situs Anda melalui pencarian organik. Anda perlu memperkaya konten di situs Anda untuk memastikan audiens mengunjungi situs Anda saat mencari topik yang relevan.

Hal yang perlu diingat ketika Anda telah mengoptimalkan konten di situs Anda adalah untuk tidak menduplikasinya di tempat lain. Google akan mengenali konten yang direproduksi. Ini akan mengurangi efektivitas SEO Anda.